Senin, 10 Januari 2011

alasan dan tujuan saya memilih ilmu psikologi

Tujuan saya sejauh ini adalah untuk menjadi seorang psikolog handal yang berguna bagi seluruh masyarakat dunia. Keahlian seorang psikolog adalah menganalisa perilaku dalam upaya untuk memahami karakter individu maupun kelompok. Seorang psikolog biasanya berusaha untuk memahami bagaimana manusia berpikir, bagaimana perasaannya dan bagaimana pula mereka menunjukkan perilaku ketika menghadapi situasi tertentu. Tapi kita harus ingat bahwa seorang psikolog bukanlah sosok ahli yang dapat memecahkan setiap masalah, melainkan seseorang dengan bekal pendidikannya yang mampu melihat masalah dari sudut pandang yang lain. Seorang psikologi tidak harus sebagai orang yang pintar, tetapi lebih kepada orang yang pandai memahami orang lain.

Peran psikolog adalah membantu memahami perilaku manusia, apapun bentuk perilaku itu, jadi tidak hanya sebatas masalah kejiwaan saja. Justru bila hal tersebut berkaitan dengan masalah kejiwaan, profesi yang dinilai lebih ahli adalah psikiater. Jika seorang dokter menggunakan alat seperti jarum suntik, stetoskop, atau memberikan obat atas penyakit pasien, seorang psikolog bekerja dengan cara yang sederhana yaitu mengajak pasien berbicara. Inilah yang disebut dengan konsultasi, seseorang datang menemui psikolog, kemudian bila mereka menghadapi suatu masalah, psikolog akan mendengarkan dan memahami keadaan pasien dan bersama-sama berusaha mencari jalan keluar atas masalah tersebut. Selain konsultasi, psikolog terkadang menggunakan berbagai alat tes seperti tes IQ yang berguna untuk melengkapi data-data tentang keadaan si pasien.

Indikator keberhasilan seorang psikolog adalah jika orang tersebut sudah mampu memecahkan masalah yang berhubungan dengan psikologis seseorang, baik masalah oranglain maupun masalah yang di hadapi sendiri.

Untuk mencapai indikator keberhasilan seorang psikolog dibutuhkan kegigihan dan ketekunan. Langkah awalnya adalah belajar menjadi pendengar yang baik jika sesorang menceritakan masalah psikologinya, kemudian memberikan pilihan solusi-solusi yang dianggap benar dan tepat. Atau mungkin bias juga dengan membeli, membaca serta memahami isi buku-buku yang berkaitan dengan ilmu psikologi. Selanjutnya jika sudah mencapai jenjang pendidikan perguruan tinggi bias mengambil jurusan psikologi agar dapat lebih memahami tingkahlaku manusia dan latar belakangnya. Di perguruan tinggi jurusan psikologi biasanya kita didorong untuk mengasah intuisi dan mempelajari seluk beluk ilmu psikologi lainnya seperti mengenali karakter diri sendiri dan oranglain secara lebih mendalam. Jika sudah mempunyai ilmu-ilmu psikologi sebagai modal utama untuk menjadi psikolog hebat, langkah berikutnya adalah dengan menerapkan pada kehidupan nyata.

Sejauh ini saya sudah banyak mempelajari ilmu-ilmu psikologi. Mungkin tidak begitu banyak, tapi saya yakin itu juga tidak sedikit. Saya belajar melalui media pembelajaran apapun yang ada, mulai dari ajaran orangtua dan keluarga besar, dari guru-guru sosiologi atau bimbingan konseling saat berada di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas, dari buku-buku yang mengulas info seputar psikologi, serta dari internet.

Untuk mempelajari ilmu psikologipun butuh pengorbanan. Misalnya saat saya di hadapkan pada 2 pilihan yang kedua-duanya menjadi prioritas utama, seperti antara membeli tas baru sebagai pengganti tas lama saya yang sudah tak layak pakai dengan membeli buku psikologi yang sudah lama saya incar. Dan saat itu saya lebih memilih untuk membeli buku psikologi. Pengorbanan saya tidak sia-sia. Dengan membeli buku tersebut dan kemudian saya membacanya, saya jadi bertambah ilmu dan semakin mengerti tentang isi-isi buku tersebut yang mengulas ilmu psikologi. Kini saya mantap dan tetap bertujuan untuk menjadi psikolog hebat dunia.

Sayapun sudah menyusun rencana untuk mencapai tujuan saya tersebut. Antaralain adalah dengan memperluas pergaulan saya baik antar pribadi maupun pergaulan di dalam kelompok yang sifatnya informal, dan kelompok formal. Dengan terus membaca dan memahami buku-buku psikologi, terus mencari tahu segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu psikologi dari berbagai macam media, terus dan terus belajar memahami tingkah laku orang-orang termasuk diri saya sendiri, lulus sarjana Psikologi S1 dalam kurun waktu 3,5 tahun yang kemudian akan saya lanjutkan ke jenjang S2 dan S3, serta bekerja di salah satu perusahaan terbesar dunia juga menjadi rencana saya.

Setelah menyusun rencana, saya harus memeriksa kembali rencana-rencana saya tersebut. Jika terjadi kesalahan saya harus memperbaikinya dan jika sudah benar saya harus memantapkan tujuan dan fokus terhadap rencana yang sudah saya buat dan saya susun secara benar. Kemudian saya hanya tinggal menjalankan rencana dengan kosisten yang tentu saja di bantu dengan doa dan di damping restu kedua orangtua dan sayapun siap raih kunci sukse yang sudah terlihat. InsyaAllah saya dapat segera mencapai tujuan awal yang sudah saya tentukan dan mantapkan. Amin.

2 komentar: