Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu mengungkapkan, kekalahan 2-1 yang diderita tim besutannya dari Persija Jakarta dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11 di Stadion Utama Gelora Bung Karno disebabkan pemain kehilangan konsentrasi.
Menurut Janu, Arema sudah menerapkan permainan agresif untuk memberi perlawanan terhadap Persija. Skema itu berjalan lancar selama setengah jam setelah pluit kick-off ditiupkan wasit.
“Kami bermain bagus di 35 menit pertama. Setelah itu, permainan kami mengalami penurunan, sehingga Persija bisa mencetak gol sebelum babak pertama berakhir. Pemain kami kehilangan spirit dan konsentrasi,” ujar Janu.
“Saya sudah instruksikan pemain agar selalu fokus mewaspadai pergerakan pemain Persija, terutama Greg. Dia itu pemain bagus. Kemungkinan kami bermain bagus di babak kedua jika skor masih 0-0. Begitu juga dengan terjadinya gol kedua.”
Ditambahkan, performa anak asuhnya di pertandingan ini menjadi bahan evaluasi sebelum menghadapi pertandingan tandang berikutnya di Pekanbaru. Janu berharap kesalahan yang terjadi di Jakarta tidak terulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar